Rabu, 02 September 2015

Seribu Cerita Mewakili Indonesia ke Malaysia



Bulan yang Sama, Antara GMB dan Malaysia
Februari 2014, iya dibulan itu masih ku ingat aku yang bukan siapa – siapa ini menjadi  salah satu orang yang merasa paling beruntung di dunia ini. Bertemu orang – orang Hebat, bertemu orang –orang  yang memberi kan ku banyak inspirasi , memberikan arti hidup yang lebih berwarna, dan satu lagi.  Memberikan kan harapan, iya sebuah harapan yang tak pernah ku duga sebelumnya. tentang mimpi  ku mendapatkan  jalan menginjakkan kaki di negara tetangga.

Masih ku ingat betul, di Februari 2014 di salah satu sesi GMB , Seseorang  lelaki plontos, dengan senyumnya yang khas, suaranya yang  renyah itu   mampu membuat ku  teduh, segar  serasa  mendapatkan setes air di padang pasir, membangkitkan semangat ku yang lama tidur, memecut dadaku untuk bisa seperti kawan – kawan lain di Forum GMB saat itu. Mereka orang – orang GMB yang berprestasi, banyak skill, memiliki banyak project social dan yang tak kalah menariknya adalah sebagian besar dari mereka sering ikut event Internasional, membawa dan memperkenalkan nama bangsa Indonesia di Negara – Negara lain.

Lelaki Plontos itu , yang menceritakan segudang pengalammnya tanpa disadarinya telat memecut ku kala itu. Di sebuah sesi, ketika aku diberi kesempatan untuk bertanya, dia katakan bahwa “ Jika kamu Ingin lancar berbahasa asing, yang harus dilakukan adalah belajar dengan orang  yang tepat dan tempat yang tepat . Kalo perlu kamu harus  meninggalkan zona nyaman kamu, bahkan keluar dari Pulau  Kalimantan. Kalimat yang mungkin tanpa disadari pemilik suara tersebut membuatku berapi – api kala itu, keminderan  yang selama ini ku takutkan mulai sedikit terobati. Ku sadari selama GMB kemampuan  bahasa asing ku yang dibawah rata – rata ini  menjadikan sedikit minder diantara yang lain. Tapi, itu hanya sesaat sebelum aku berangkat GMB. Selama kegiatan GMB, Orang – orang  hebat itu menjadi teman sharing yang luar biasa. Memberikan jurus – jurus ampuhnya sehingga aku sangat merasa beruntung bertemu GMBers, kumpulan para orang hebat yang senantiasa rendah hati dan mensupport dengan segala kekurangan yang aku miliki  saat  itu.

Pulang dari GMB, salah satu  mimpi ku adalah mewarisi semua hal yang ada pada GMBers. Aku ingin seperti mereka peserta yang lain, Bisa merasakan namanya  luar negeri, bisa merasakan dinamika di negara lain, dan aku bisa membuktikan kepada lelaki pelontos itu, bahwa kata – kata yang diberikan disesi saat itu tidak lah sia – sia.

Tepat Di Februari 2015, setahun sudah GMB berlalu, setahun sudah lamanya tak bertemu orang – orang hebat yang memicu semangat ku saat itu. Di  Februari juga, tepat sebulan aku tinggal di Kampoeng Inggris Standford. Kampoeng  dimana tempat yang pernah diungkapkan oleh lelaki Plontos itu bahwa aku harus keluar dari zona nyaman jika ingin mampu berbahasa Asing.  Siang itu, sembari santai aku ngobrol dengan peserta Kursus lainnya. Tanpa sengaja disebuah obrolan temann mengabarkan  info adanya  Kegiatan Interasional di Internasional Islamic University Malaysia (IIUM). Kegiatan ini  mengulang memoriku menemukan  Info kegiatan GMB tahun lalu yang kutemukan lewat media social. Tanpa ba bi bu, hanya bermodal Semangat aku mendaftar event itu setelah mendapat info dari teman tersebut. Ternyata seleksi event Internasional tersebut  tak semudah yang membalik telapak tangan. Form Aplikasi, esay dan Persyaratan lainnya sudah menggunakan bahasa asing yaitu  bahasa Inggris.  Baru tahu juga bahwa hari itu, merupakan 2 hari terakhir pendaftaran event ditutup. Dengan modal nekat meskipun dengan kemampuan bahasa yang masih dibawah rata – rata kuberanikan daftar seleksi.  Seminggu telah berlalu, Seleksi pun sepertinya tetap berjalan sampai akhirnya aku lolos sampai  di Tahap wawancara.

Dua hari menunggu di awal  Februari, Tiba – tiba sebuah email masuk. Nama pengirim Emailnya sepertinya Orang asing, dan ternyata itu adalah email dari Panitia International Islamic University malaysia. Sedikit demi sedikit ku baca emailnya. Dan Alhamdulillah, Aku dipercaya panitia untuk lolos kegiatan 4 th Interfaith Harmony dan Tolerance di IIUM yang ternyata ada 12 Pemuda lainnya dari Indonesia yang lolos event ini. Aku seperti kejatuhan Buah  durian saat itu, Bengong tanpa kata. Ini seperti mimpi, sama halnya ketika aku lolos GMB. Tak pernah menyangka, di bulan Februari dengan tahun yang berbeda aku lolos di event yang sama – sama  luar biasa. Lelaki Plontos itu sudah memberikan ku jalan lewat petuahnya di februari 2014 Silam. Kini di februari 2015 aku bisa menginjakkan kaki ku di negara tetangga yaitu Malaysia. Bahkan sesuatu yang membanggakan selama kegiatan disana Interfaith di Malaysia, Kami 13 Pemuda anak muda  dari Indonesia  yang lolos event ini dianggap sebagai wakil Indonesia dalam event tersebut. Yah, tak pernah ku bayangkan begitu besar nikmat dari Tuhan di Februari 2015 ini.  Ini adalah momentum pertama kali aku bisa bersuara di Internasional, Semua seperti mimpi tapi benar – benar terjadi. SubhanaAllah,  di Bulan yang sama di Februari 2014 dan 2015 , Tuhan memberikan  berkah yang begitu Indah. Semua tak terlepas dari Kerja keras dan semangat yang tinggi. Kita yang harus tetap berusaha agar Tuhan menurunkan kuasaNya. Sedikit banyak,  Semua keluarga  GMB terkhusus lelaki Pelontos itu sudah memberikan ku Pecutan yang luar Biasa. Pesan yang sampai sekarang selalu ku ingat, Bahwa  jika mau sukses kita Harus berani Out The Box, berani keluar  dari Zona Nyaman. Dan Satu Lagi, Do The Best. Terima Kasih keluarga  GMB, dan Terima Kasih lelaki Plontos itu, Bang Azwar Hasan  sebagai  Motivator hebat ku sampai detik ini. Salam Berbagi, Tetap Ikhlas Memberi.
13 Pemuda Terpilih asal Indonesia dalam Interfaith Harmony & Tolerance di depan Kampus IIUM



Bersama salah satu pemateri yang mengisi di acara Interfaith @IIUM

Promosi kampoeng Inggris
Wisata Susur Sungai dan menikmati  keindahan Kota di Putra Jaya by Kapal Fery

Kesempatan langka,, Lunch +KL Tower Serviced Residences